Polutan Berbahaya Semakin Meningkat
Menurut para ilmuan (seprti saya ini) bahwa menjelang tahun 2050, jika kita mengambil nafas dalam-dalam di daerah Cina Timur, India Utara, Timur Tengah, dan Afrika Utara bisa berbahaya bagi kesehatan kita .
Itu disimpulkan dari sebuah penelitian baru, KECUALI kalau negara-negara di dunia bertindak dari sekarang untuk mengatasi polusi udara. Sebab pencemaran udara. Sebab pencemaran udara terus menignkat, kandungan polutan di beberapa kawasan tertentu dapat menyebabkan orang sulit untuk bernafas di masa mendatang .
Jika negara-negara di dunia tidak bertindak dari sekarang untuk mengatasi polusi udara, kemungkinan semua itu akan menjadi kenyataan.
Dr. Andrea Pozer dari Lembaga Kimia Max Planck di Jerman menekankan bahwa tindakan yang sungguh-sungguh serta hukum yang efektif sangat penting dalam mencegah memburuknya kualitas udara secara cepat. Di udara terdapat lima jenis polutan utama, yaitu Sulfur Dioksida, Karbon Monoksida, Nitrogen Dioksida, Ozon dan partikulet yang besarnya tidak lebih dari 2, micrometer . Menurut badan perlindungan Amerika, partikel 25 micrometer tersebut cukup kecil untuk dapat masuk kedalam saluran udara terkecil, yang berarti dapat masuk jauh ka dalam saluran paru-paru.
Jenis polutan ini tidak sama seperti seperti polutan yang menyebabkan pemanasan global, karena polutan-polutan yang menyebabkan pemanasan global disebut gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metan, serta ozon. Penghitungan kualitas polutan-polutan ini agak berbeda tapi merupakan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan. Partikel-partikel pencemar itu berasal dari alam dan manusia, sering disebut emisi antropogenik (KR).
Negara kita (Indonesia) memang tidak termasuk negara-negara tersebut, namun karena industrialisasi serta semakin banyaknya pemakai kendaraan bermotor bukan tidak mungkin bila kita akan menghadapi kemungkinan mencemaskan seperti itu.
Maka dari itu...,
Marilah kita menjaga bumi kita dari sekarang juga...,
Anggaplah bahwa bumi kita adalah harta terpenting dalam hidup kita.
Sebagai pemberian tuhan untuk makhluknya yang paling sempurna.
Dr. Andrea Pozer dari Lembaga Kimia Max Planck di Jerman menekankan bahwa tindakan yang sungguh-sungguh serta hukum yang efektif sangat penting dalam mencegah memburuknya kualitas udara secara cepat. Di udara terdapat lima jenis polutan utama, yaitu Sulfur Dioksida, Karbon Monoksida, Nitrogen Dioksida, Ozon dan partikulet yang besarnya tidak lebih dari 2, micrometer . Menurut badan perlindungan Amerika, partikel 25 micrometer tersebut cukup kecil untuk dapat masuk kedalam saluran udara terkecil, yang berarti dapat masuk jauh ka dalam saluran paru-paru.
Jenis polutan ini tidak sama seperti seperti polutan yang menyebabkan pemanasan global, karena polutan-polutan yang menyebabkan pemanasan global disebut gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metan, serta ozon. Penghitungan kualitas polutan-polutan ini agak berbeda tapi merupakan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan. Partikel-partikel pencemar itu berasal dari alam dan manusia, sering disebut emisi antropogenik (KR).
Negara kita (Indonesia) memang tidak termasuk negara-negara tersebut, namun karena industrialisasi serta semakin banyaknya pemakai kendaraan bermotor bukan tidak mungkin bila kita akan menghadapi kemungkinan mencemaskan seperti itu.
Maka dari itu...,
Marilah kita menjaga bumi kita dari sekarang juga...,
Anggaplah bahwa bumi kita adalah harta terpenting dalam hidup kita.
Sebagai pemberian tuhan untuk makhluknya yang paling sempurna.
Komentar
Posting Komentar
Komentar ...